ANALISA USAHA BUDIDAYA GAHARU
Komoditas gaharu memiliki harga yang sangat tinggi sehingga tak heran kalau gaharu disebut sebagai kayu paling mahal didunia. Varietas gaharu yang banyak dibudidaya saat ini diantaranya adalah Aquilaria Malacensis, dan Aquilaria Beccariana. Jenis Beccariana memiliki kelebihan cepat tumbuh dibanding malacencis namun lebih cocok untuk ditanam di daerah basah.
Komoditas gaharu memiliki harga yang sangat tinggi sehingga tak heran kalau gaharu disebut sebagai kayu paling mahal didunia. Varietas gaharu yang banyak dibudidaya saat ini diantaranya adalah Aquilaria Malacensis, dan Aquilaria Beccariana. Jenis Beccariana memiliki kelebihan cepat tumbuh dibanding malacencis namun lebih cocok untuk ditanam di daerah basah.
Kegunaan Gaharu banyak sekali, diantaranya yaitu : 1). Pengharum/pewangi
ruangan alami, dengan cara dibakar yang banyak dilakukan oleh Masyarakat di
Negara Timur Tengah, 2). Bahan baku industri parfum, wangian dan kosmetik, 3). Sebagai bahan pembuatan
dupa dan
pembuatan Kohdoh (untuk acara ritual masyarakat Jepang). 4). Sebagai bahan baku
pembuatan minyak gaharu. 5). Sebagai bahan baku pembuatan aneka kerajinan gaharu. 6). Sebagai bahan pembuatan
minuman (teh gaharu). 7). Bahan baku obat-obatan antara lain: anti asmatik, stimulan kerja
saraf, perangsang seks, obat kanker, penghilang stress, obat malaria, anti
mikrobia, obat sakit perut, penghilang rasa sakit, obat ginjal, obat lever,
anti kanker dan obat diare.
Tempat tumbuh yang
cocok untuk tanaman penghasil gaharu adalah dataran rendah, lereng-lereng
bukit, sampai ketinggian 750 meter diatas permukaan laut. Jenis Aquilaria
tumbuh sangat baik pada tanah-tanah liat (misalnya podsolik merah kuning),
tanah lempung berpasir dengan drainase sedang sampai baik. Tipe iklim A-B dengan kelembaban sekitar
80%. Suhu berkisar antara 22-28 drajat
celcius dengan curah hujan berkisar antara 2000 s/d 4000 mm/tahun. Lahan tempat tumbuh yang perlu dihindari
adalah (1) lahan tergenang secara permanen, (2) tanah rawa, (3) lahan dangkal
(kedalaman kura dari 50 cm), (4) pasir kuarsa, dan (5) lahan yang ber-pH kurang
dari 4,0.
Hal paling penting yang harus diperhatikan ketika
akan berkecimpung dalam budidaya gaharu ini adalah bahwa pohon gaharu berumur
0-12 bulan setelah ditanam harus mendapat naungan/teduhan.
Adapun pola tanam
gaharu dapat dilakukan sebagai berikut :
1). Pola Tanam Monokultur, yaitu satu areal
perkebunan ditanami hanya pohon gaharu. Cara menanam dengan pola tanam
monokultur akan dapat memaksimalkan lahan dengan jarak tanam 1m x 1m, 2m x 2m
atau 3m x 3m. Pemilihan jarak tanam akan mempengaruhi pertumbuhan pohon gaharu.
Sebaiknya menanam pohon gaharu ketika awal musim hujan.
2). Pola Tanam Tumpang Sari, dapat dilakukan dengan
cara menanam pohon gaharu di sela-sela tanaman lain seperti pohon sawit, karet,
mahoni, pisang dan tanaman lainnya, dapat juga dilakukan penanaman sebagai
pagar pembatas lahan milik kita. Pohon gaharu ini juga dapat ditanam di
pekarangan rumah, masjid-masjid atau di tempat umum lainnya.
Teknik Penanaman Bibit Gaharu
- Bersihkan lahan untuk keperluan pembuatan lubang, untuk memudahkan penanganan sebaiknya dilakukan pengajiran/ patok dengan dimensi sesuai keinginan.
- Jarak tanam yang ideal untuk bibit gaharu minimal 2 x 2.5 meter atau menyesuaikan dengan tanaman perpaduan lainnya seperti karet, pisang, pepaya dan lain-lain.
- Galilah tanah lobang ukuran 50 x 50 x 50 cm, pisahkan antara tanah galian atas dan tanah galian bawah biarkan selama ± 15 hari.
- Siapkan pupuk kandang atau kompos yang akan menggantikan tanah bawah (dimasukkan terlebih dahulu).
- Penanaman bibit gaharu sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan di pagi hari sampai jam 10.00 waktu setempat, dan dapat dilanjutkan pada jam 4 sore/ petang harinya.
- Kemudian ambil bibit Gaharu yang siap tanam sobek dan buang pembungkus/ polybag dan tutup tanah galian seperti biasa. (bibit sebaiknya sudah ditempatkan di lokasi kebun 2 minggu sebelum ditanam dan menanam pada sore hari dimusim hujan).
- Buatlah atap pelindung dari daun ilalang jika kebun monokultur/ terbuka hingga tanaman berumur 18 bulan, setelah itu lahan dapat mulai dibuka.
- Kebutuhan pupuk relatif kecil yakni NPK 10 – 50 gr / 6 bulan, jika tanaman sudah terjangkit mikoriza maka tidak banyak memerlukan pupuk.
Pemeliharaan Tanaman Gaharu
Pemupukan dapat
dilakukan sekali 3 bulan, namun dapat juga setiap 6 bulan dengan kompos
sebanyak 3 kg melalui pendangiran dibawah canopy. Penggunaan pupuk kimia
seperti NPK dan majemuk dapat juga ditambahkan setiap 3 bulan dengan dosis
rendah (5 gr/tanaman) setelah tanaman berumur 1 tahun, kemudian dosisnya
bertambah sesuai dengan besarnya batang tanaman.
Hama tanaman gaharu
yang perlu diperhatikan adalah kutu putih yang hidup di permukaan daun bawah,
bila kondisi lingkungan lembab. Pencegahan dilakukan dengan pemangkasan pohon
pelindung dan pruning agar kena cahaya matahari diikuti penyemprotan pestisida
seperti Tiodane, Decis, Reagent, air destilat sirih, dll. Pembersihan gulma dapat
dilakukan sekali 3 bulan atau pada saat dipandang perlu.
Analisa Usaha Budidaya Gaharu
Puslitbanghut Bogor sudah melakukan penelitian gaharu
semenjak tahun 2000 dan sudah menemukan teknik budidaya gaharu yang dipastikan
bisa menghasilkan gubal gaharu yang harum dan mempunyai nilai rupiah yang
sangat tinggi. Teknologi ini adalah dengan melakukan penyuntikan/inokulasi
terhadap batang gaharu budidaya dengan dimasukkan jamur fusarium sp. Proses
inokulasi yang menggunakan fusarium ini dipastikan tingkat keberhasilannya
sebesar 80%, artinya jika kita melakukan inokulasi sebanyak 10 batang, tingkat
keberhasilannya sebesar 8 batang.
Analisa singkat
usaha budidaya gaharu yang dilakukan
dengan teknik budidaya dan inokukasi yang tepat, yaitu : apabila setiap pohonnya sekurangnya dihasilkan 0,6
kg gubal gaharu, 10 kg kemedangan dan 20 kg serbuk (serpih) gaharu dengan harga
Rp 20 juta untuk kualitas Super, Rp 2 juta untuk kemedangan dan Rp 250 ribu
untuk kualitas serbuk maka diperoleh nilai ekonomi Rp 37.000.000 per pohon berumur setelah 6-8 tahun. Ini
adalah perhitungan minimal, sesuai pengalaman, 1 batang gaharu bisa
menghasilkan lebih dari 2 kg gubal, 20 kg kemendangan dan 20 kg serbuk.
Kebutuhan gaharu
dunia sangat besar, sementara
Gaharu alam dari waktu ke waktu semakin langka. Quota
Indonesia yang 300 ton/tahun baru terpenuhi 10 %. Oleh karenanya, ini
menjadikan peluang budidaya gaharu sangat prospektif. Ayo, siapa mau nanam
pohon dengan gaji Rp 37 juta? Itu untuk
setiap 1 batang pohon, lho! Bagaimana jika kita menanam 10 batang atau 100
batang? Berapa hasil yang bisa didapat?
Demikian ANALISA USAHA BUDIDAYA GAHARU. Bagi Anda yang berminat menanam Gaharu untuk investasi masa depan, 50 pohon ukuran 30 cm hanya Rp. 700rb, siap kirim seluruh Indonesia. Silahkan pesan didahului SMS ke kami di nomor 081320321322. Tersedia varitas Aquilaria Malacensis, dan Aquilaria Beccariana. Jangan menunggu, membiarkan dan menyianyiakan lahan anda tidak produkstif. Let’s go green for better future.
Demikian ANALISA USAHA BUDIDAYA GAHARU. Bagi Anda yang berminat menanam Gaharu untuk investasi masa depan, 50 pohon ukuran 30 cm hanya Rp. 700rb, siap kirim seluruh Indonesia. Silahkan pesan didahului SMS ke kami di nomor 081320321322. Tersedia varitas Aquilaria Malacensis, dan Aquilaria Beccariana. Jangan menunggu, membiarkan dan menyianyiakan lahan anda tidak produkstif. Let’s go green for better future.