SANREGOPLUS
OBAT KUAT DARI KISAH KUDA LIAR


[Kutipan Artikel Trubus : No. 360 edisi November 1999]. Sudirman akhirnya meluluskan gugatan cerai sang istri. Apa boleh buat, selama 5 tahun mengarungi bahtera rumah tangga ia tak bisa memberikan “nafkah” batin. Impotensi menyerang pada minggu pertama perkawinan. Belakangan ia sudah nikah lagi menyusul anjuran kakaknya terapi dgn seduhan L.Amara.

Tadinya Sudirman (nama samaran) hampir putus asa. Bagaimana tidak, sewaktu masih pacaran mendambakan anak dari kekasih yang sangat dicintainya. Tahunya, jangankan keturunan, hari-hari penuh kemesraan malah seakan jadi neraka. Beruntung saudara-saudaranya selalu menasehati dan  membesarkan hati termasuk mendukung pendanaan untuk pengobatan kemana pun ia mau. Maklum lelaki asli Bone Sulalwesi Selatan ini hanya bekerja sebagai pegawai negeri. Mulai dari dokter spesialis hingga dukun nun jauh disana tak terlewatkan didatangi. Namun usahanya tak membuahkan hasil hingga keputusan cerai diambil.

Jalannya memang ada-ada saja. Seorang petani di Desa Sanrego Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan tengah mengembalakan kuda. Daerah ini memang tercatat sebagai sentra kuda. Kuda kuda bagus untuk pacu kebanyakan di datangkan dari sini. Jadi tak heran bila dalam pengembalaan ada puluhan kuda yang harus diawasi. Jantan dan  betina dicampur, karena kalaupun terjadi birahi dan  saling kawin tak saling membahayakan. Namun pengalaman belasan tahun nyaris tak ditemukan kuda kawin di padang penggembalaan. Sehingga ketika terlihat ada kuda jantan agresif, mengejar dan  menaiki kuda betina, timbul pertanyaan dalam benak si penggembala.

Oh...., ternyata ada daun berukuran besar, panjang sekitar 30 cm dan  lebar 15 cm, dimakan kuda tadi. Tumbuhan yang berdaun mirip jantung ini mencolok diantara semak belukar. Si pengembala semakin penasaran, kuda jantan itu tidak puas hanya dengan satu betina. Beberapa ekor menjadi pemuas nafsu birahinya. Padahal, dalam menjalankan aksinya setiap betina dinaiki berkali-kali.. Itung – itung sebagai kelinci percobaan si pengembala mencoba merebus batang kayunya. Tentu saja setelah dipotong potong terlebih dahulu. Lalu air hasil rebusannya diminum. Luar biasa, nafsu dan  kekuatan si penggembala tak ada bedannya dengan kuda. Kekuatannya tak seperti biasa.

Informasi berharga inilah yang kemudian dibuktikan oleh Sudirman. Hanya dengan minum seduhan L. Amara 5 gelas berturut turut, Sudirman sudah dikaruniai anak dari istri barunya. Impotensinya sembuh total. Hal yang sama juga dialami Asmuddin dari Bone yang mengalami impotensi karena suka "jajan". Impotensinya disembuhkan dengan meminum air dari rebusan L. Amara.

Disebut-sebut bahwa L. Amara potensial menggantikan viagra yaitu obat kuat yang pernah menghebohkan. Viagra sebetulnya adalah obat untuk penderita tekanan darah tinggi, cuma efek sampingnya ereksi jadi lebih lama. Viagra bila dikonsumsi oleh orang normal sangat berbahaya untuk kesehatan karena tekanan darah menjadi tidak normal karenanya. Efek viagra juga bersifat temporal saja sehingga akhirnya menimbulkan ketergantungan. 

Berbeda dengan viagra tanaman dengan nama ilmiah/ latin L. Amara ini bersifat alami sehingga aman, murah dan  tidak menimbulkan ketergantungan. L. Amara sudah diteliti secara ilmiah dan  khasiatnya untuk membangkitkan kejantanan pria sudah diakui banyak orang serta mendapat respect dari dr. Boyke yang merupakan seksolog ternama. Selain sebagai pembangkit "semangat" tanaman L. Amara juga secara tradisional sering digunakan sebagai obat diabetes melitus, anti diare, penawar racun,obat malaria, kelainan kulit dan  gigitan ular.

Ternyata kisah keampuhan L. Amara ini tidak hanya diketahui oleh Sudirman dan  keluarganya melainkan telah menjadi resep ramuan rahasia keperkasaan dan  kejantanan pria. yang tertarik pada kisah L. Amara ini tidak hanya orang awam. Prof. Dr. H. Muhsin Darise, M.Sc, Guru Besar Farmasi UNHAS sampai mengorbankan biaya untuk menelitinya. Beberapa ilmuwan yang juga meneliti L. Amara diantaranya : Ludvina S. De Padua dari Filipina, Linda S dan  Mimi D. dai dari UNHAS, serta Nurbita peneliti dari Universitas Pancasakti. Saking yakinnya Prof. Dr. H. Muhsin Darise, M.Sc yang merupakan lulusan S1 ITB tahun 1974, S2 dan  S3 Hirosima University Jepang dalam bidang farmasi tahun 1981 dan  1985 mengatakan "Saya jamin kehebatan kayu L. Amara meningkatkan gairah seks laki-laki."

++Lain kisah khasiat tanaman L. Amara, lain pula kisah khasiat Kayu Akway dari Papua. Ternyata, resep rahasia Obahorok Kepala Suku Dani di Papua sehingga mampu melayani 40 orang istri, plus 1 istri bule dari Amerika adalah Kayu Akway. Periset di Balai Penelitian Tanaman Rempah dan  Obat (BALITTRO), yaitu Dr. Ir. Nurliana Bermawie dan  Cahyaningsih, Agus Herdata dari Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor dan  M. Syakir dari Pusat Penelitian Pengembangan Perkebunan yang tergabung dalam Tim Peneliti Akway dalam Program Kerjasama Kemitraan Penelitian Pertanian dengan Perguruan Tinggi memberikan pernyataan bahwa, "Penelitian dengan metode yang ilmiah telah membuktikan kulit kayu pohon Akway (Drymis sp) berkhasiat sebagai afrodisiak. Kulit batang berwarna merah dan  aromatiknya mampu meningkatkan kadar testosteron dan  gairah seksual."

Teknisi Balai Penelitian Tanaman Rempah dan  Obat, Wawan Lukman yang mencoba mengikuti petuah kepala adat di Manokwari Papua, yaitu ketika akan pergi ke Arfak meminum ramuan Kayu Akway mendapati hasil yang luar biasa. Berjalan kaki selama 9 jam hingga ke dataran tinggi Arfak dia tetap bugar. Rekannya, peneliti Balittro, Ir Budi Martono, yang saat itu tidak meminum rebusan Akway hanya mampu berjalan kaki 4 jam, di ketinggian 600 m di atas prmukaan laut, Budi menyerah dan kembali turun gunung.

Bagi Anda yang ingin mencoba khasiat dua tanaman asli Indonesia ini tidak perlu bingung atau repot pergi ke Sulawesi dan  Papua. Rajangan kayu L. Amara dan  serbuk Kayu Akway kini telah dihadirkan dalam bentuk Jamu Seduh SanregoPlus yang juga diperkaya dengan ekstrak pasak bumi dan  ginseng sehingga khasiatnya lebih lengkap dan  lebih SUPER.

Jamu Seduh SanregoPlus bermanfaat untuk OBAT IMPOTENSI, MENGATASI EJAKULASI DINI, DISFUNGSI EREKSI, JAMU KUAT, OBAT KUAT  dan MASALAH KESUBURAN LELAKI. Sangat bagus juga bagi laki-laki normal yang ingin menjaga atau \meningkatkan gairah sexualnya sehingga bisa memberikan "servis" yang lebih prima pada pasangannya karena seperti dimaklumi bersama padatnya aktivitas/ kesibukan, kelelahan dan  stress yang banyak dialami oleh kebanyakan orang saat ini seringkali mengganggu gairah sexualnya.

Anda yang memerlukan dan  ingin mencoba khasiat Jamu SanregoPlus tidak perlu khawatir karena harganya ekonomis dan  jauh lebih murah dibandingkan viagra. Harga SanregoPlus : 1 paket untuk 6x seduh hanya Rp. 155.000, jika 2 paket cuma Rp. 265.000, 3 paket cuma 375.000 dan harga untuk 10 paket hanya Rp. 1.100.000 (harga sudah termasuk ongkos kirim untuk pemesan di Pulau Jawa, untuk pembeli dari luar Jawa ada tambahan biaya kirim yang disesuaikan dgn lokasi tujuan pengiriman).

Silahkan pesan Jamu SanregoPlus dari campuran L. Amara dan  Kayu Akway asli melalui SMS/WA di 081 320 321 322. Pembayaran melalui transfer bank dan  produk dikirim melalui TIKI/ JNE. Produk ini cocok sekali jika dikombinasi dengan produk oles "HAJAR SA'ADAH". 

>> Toko Online Terpercaya Sejak 2009 | Tersedia Ratusan Macam Produk Herbal <<

WWW.GOGREEN.WEB.ID

Kamis, 11 Juli 2013

ANALISA USAHA BUDIDAYA GAHARU


ANALISA USAHA BUDIDAYA GAHARU
Komoditas gaharu memiliki harga yang sangat tinggi sehingga tak heran kalau gaharu disebut sebagai kayu paling mahal didunia. Varietas gaharu yang banyak dibudidaya saat ini diantaranya adalah Aquilaria Malacensis, dan Aquilaria Beccariana. Jenis Beccariana memiliki kelebihan cepat tumbuh dibanding malacencis namun lebih cocok untuk ditanam di daerah basah.

ANALISA USAHA BUDIDAYA GAHARU
Kegunaan Gaharu banyak sekali, diantaranya yaitu : 1). Pengharum/pewangi ruangan alami, dengan cara dibakar yang banyak dilakukan oleh Masyarakat di Negara Timur Tengah, 2). Bahan baku industri parfum, wangian dan kosmetik, 3). Sebagai bahan pembuatan dupa dan pembuatan Kohdoh (untuk acara ritual masyarakat Jepang). 4). Sebagai bahan baku pembuatan minyak gaharu. 5). Sebagai bahan baku pembuatan aneka kerajinan gaharu. 6). Sebagai bahan pembuatan minuman (teh gaharu). 7). Bahan baku obat-obatan antara lain: anti asmatik, stimulan kerja saraf, perangsang seks, obat kanker, penghilang stress, obat malaria, anti mikrobia, obat sakit perut, penghilang rasa sakit, obat ginjal, obat lever, anti kanker dan obat diare.
Tempat tumbuh yang cocok untuk tanaman penghasil gaharu adalah dataran rendah, lereng-lereng bukit, sampai ketinggian 750 meter diatas permukaan laut. Jenis Aquilaria tumbuh sangat baik pada tanah-tanah liat (misalnya podsolik merah kuning), tanah lempung berpasir dengan drainase sedang sampai baik.  Tipe iklim A-B dengan kelembaban sekitar 80%.  Suhu berkisar antara 22-28 drajat celcius dengan curah hujan berkisar antara 2000 s/d 4000 mm/tahun.  Lahan tempat tumbuh yang perlu dihindari adalah (1) lahan tergenang secara permanen, (2) tanah rawa, (3) lahan dangkal (kedalaman kura dari 50 cm), (4) pasir kuarsa, dan (5) lahan yang ber-pH kurang dari 4,0.

Hal paling penting yang harus diperhatikan ketika akan berkecimpung dalam budidaya gaharu ini adalah bahwa pohon gaharu berumur 0-12 bulan setelah ditanam harus mendapat naungan/teduhan.

Adapun pola tanam gaharu dapat dilakukan sebagai berikut :
1). Pola Tanam Monokultur, yaitu satu areal perkebunan ditanami hanya pohon gaharu. Cara menanam dengan pola tanam monokultur akan dapat memaksimalkan lahan dengan jarak tanam 1m x 1m, 2m x 2m atau 3m x 3m. Pemilihan jarak tanam akan mempengaruhi pertumbuhan pohon gaharu. Sebaiknya menanam pohon gaharu ketika awal musim hujan.
2). Pola Tanam Tumpang Sari, dapat dilakukan dengan cara menanam pohon gaharu di sela-sela tanaman lain seperti pohon sawit, karet, mahoni, pisang dan tanaman lainnya, dapat juga dilakukan penanaman sebagai pagar pembatas lahan milik kita. Pohon gaharu ini juga dapat ditanam di pekarangan rumah, masjid-masjid atau di tempat umum lainnya.

Teknik Penanaman Bibit Gaharu
  • Bersihkan lahan untuk keperluan pembuatan lubang, untuk memudahkan penanganan sebaiknya dilakukan pengajiran/ patok dengan dimensi sesuai keinginan.
  • Jarak tanam yang ideal untuk bibit gaharu minimal 2 x 2.5 meter atau menyesuaikan dengan tanaman perpaduan lainnya seperti karet, pisang, pepaya dan lain-lain.
  • Galilah tanah lobang ukuran 50 x 50 x 50 cm, pisahkan antara tanah galian atas dan tanah galian bawah biarkan selama ± 15 hari.
  • Siapkan pupuk kandang atau kompos yang akan menggantikan tanah bawah (dimasukkan terlebih dahulu).
  • Penanaman bibit gaharu sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan di pagi hari sampai jam 10.00 waktu setempat, dan dapat dilanjutkan pada jam 4 sore/ petang harinya.
  • Kemudian ambil bibit Gaharu yang siap tanam sobek dan buang pembungkus/ polybag dan tutup tanah galian seperti biasa. (bibit sebaiknya sudah ditempatkan di lokasi kebun 2 minggu sebelum ditanam dan menanam pada sore hari dimusim hujan).
  • Buatlah atap pelindung dari daun ilalang jika kebun monokultur/ terbuka hingga tanaman berumur 18 bulan, setelah itu lahan dapat mulai dibuka.
  • Kebutuhan pupuk relatif kecil yakni NPK 10 – 50 gr / 6 bulan, jika tanaman sudah terjangkit mikoriza maka tidak banyak memerlukan pupuk.

Pemeliharaan Tanaman Gaharu
Pemupukan dapat dilakukan sekali 3 bulan, namun dapat juga setiap 6 bulan dengan kompos sebanyak 3 kg melalui pendangiran dibawah canopy. Penggunaan pupuk kimia seperti NPK dan majemuk dapat juga ditambahkan setiap 3 bulan dengan dosis rendah (5 gr/tanaman) setelah tanaman berumur 1 tahun, kemudian dosisnya bertambah sesuai dengan besarnya batang tanaman.
Hama tanaman gaharu yang perlu diperhatikan adalah kutu putih yang hidup di permukaan daun bawah, bila kondisi lingkungan lembab. Pencegahan dilakukan dengan pemangkasan pohon pelindung dan pruning agar kena cahaya matahari diikuti penyemprotan pestisida seperti Tiodane, Decis, Reagent, air destilat sirih, dll. Pembersihan gulma dapat dilakukan sekali 3 bulan atau pada saat dipandang perlu.

Analisa Usaha Budidaya Gaharu
Puslitbanghut  Bogor sudah melakukan penelitian gaharu semenjak tahun 2000 dan sudah menemukan teknik budidaya gaharu yang dipastikan bisa menghasilkan gubal gaharu yang harum dan mempunyai nilai rupiah yang sangat tinggi. Teknologi ini adalah dengan melakukan penyuntikan/inokulasi terhadap batang gaharu budidaya dengan dimasukkan jamur fusarium sp. Proses inokulasi yang menggunakan fusarium ini dipastikan tingkat keberhasilannya sebesar 80%, artinya jika kita melakukan inokulasi sebanyak 10 batang, tingkat keberhasilannya sebesar 8 batang.

Analisa singkat usaha budidaya gaharu  yang dilakukan dengan teknik budidaya dan inokukasi yang tepat, yaitu : apabila setiap pohonnya sekurangnya dihasilkan 0,6 kg gubal gaharu, 10 kg kemedangan dan 20 kg serbuk (serpih) gaharu dengan harga Rp 20 juta untuk kualitas Super, Rp 2 juta untuk kemedangan dan Rp 250 ribu untuk kualitas serbuk maka diperoleh nilai ekonomi Rp 37.000.000  per pohon berumur setelah 6-8 tahun. Ini adalah perhitungan minimal, sesuai pengalaman, 1 batang gaharu bisa menghasilkan lebih dari 2 kg gubal, 20 kg kemendangan dan 20 kg serbuk.

Kebutuhan gaharu dunia sangat besar, sementara Gaharu alam dari waktu ke waktu semakin langka. Quota Indonesia yang 300 ton/tahun baru terpenuhi 10 %. Oleh karenanya, ini menjadikan peluang budidaya gaharu sangat prospektif. Ayo, siapa mau nanam pohon dengan gaji Rp 37 juta? Itu  untuk setiap 1 batang pohon, lho! Bagaimana jika kita menanam 10 batang atau 100 batang? Berapa hasil yang bisa didapat? 

Demikian ANALISA USAHA BUDIDAYA GAHARU. Bagi Anda yang berminat menanam Gaharu untuk investasi masa depan,  50 pohon ukuran 30 cm hanya Rp. 700rb, siap kirim seluruh Indonesia. Silahkan pesan didahului SMS ke kami di nomor 081320321322. Tersedia varitas Aquilaria Malacensis, dan Aquilaria Beccariana. Jangan menunggu, membiarkan dan menyianyiakan lahan anda tidak produkstif. Let’s go green for better future.