Diabetes melitus atau yang lebih dikenal di masyarakat sebagai penyakit kencing manis adalah suatu penyakit yang ditandai dengan peningkatan kadar gula dalam darah karena gula darah tersebut tidak bisa masuk ke dalam sel-sel atau jaringan tubuh sebagai akibat kurangnya hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas. Oleh sebab itu, OBAT DIABETES, seperti Albibet, diformulasikan untuk mengembangkan fungsi pankreas dalam memproduksi hormon insulin untuk mencerna glukosa makanan.
Hormon insulin adalah hormon yang bertanggung jawab untuk mengontrol kadar gula dalam darah dengan memasukkan gula darah tersebut ke dalam sel-sel dan jaringan tubuh agar dapat dimetabolisme menjadi sumber energi yang diperlukan untuk aktivitas. Untuk mengobati penyakit ini, biasanya penderita diabetes menjalankan diet khusus dan mengkonsumsi OBAT DIABETES. Sedangkan untuk pencegahannya, perubahan gaya hidup dan pola makan adalah kunci utamanya.
Tanda-Tanda dan Gejala Diabetes
Penilaian diabetes melitus dapat dilihat dari peningkatan kadar gula di dalam darah yang mencapai nilai di atas 160 mg/dl di mana di dalam urin penderita terdapat glukosa. Tanda dan gejala awal yang khas yang dapat dirasakan penderita adalah sebagai berikut:
• Polyuria, jumlah urin yang dikeluarkan lebih banyak dari biasanya
• Polidipsia, cepat merasa haus
• Polypagia, sering merasa lapar atau makan banyak
• Glycosuria, sering ingin buang air kecil
• Penurunan berat badan yang tidak jelas sebabnya
• Sering merasa kesemutan di telapak kaki dan tangan
• Cepat merasa lelah
• Apabila luka, lama sembuhnya
Penyebab Terjadinya diabetes
1. Faktor Genetik
Diabetes melitus termasuk salah satu penyakit yang diturunkan secara genetik. Bila salah satu dari pasangan kembar identik menderita diabetes, maka peluang saudara kembarnya terkena diabetes adalah lebih dari 90%, sedangkan resiko terkena diabetes untuk pasangan kembar yang tidak identik adalah 25-50%. Apabila orang tua yang terkena, maka peluang anak mereka untuk mendapat penyakit ini lebih besar. Biasanya jika sang ayah yang terkena, peluang anak perempuan lebih besar terkena, sedangkan jika sang ibu yang terkena, maka anak laki-laki memiliki peluang yang lebih besar terkena diabetes. OBAT DIABETES tidak akan menghilangkah resiko penyakit, namun dapat meminimalisir atau memperlambat proses penyakit.
2. Gaya hidup dan pola makan
Pola makan yang salah seperti sering mengkonsumsi makanan manis dan berlebihan menjadi penyebab utama penyakit ini. Apalagi untuk anda yang memang sudah mempunyai resiko penyakit ini akibat adanya faktor keturunan. Belum lagi gaya hidup yang tidak sehat seperti tidak suka berolahraga, malas beraktivitas fisik dan merokok yang akan memicu terjadinya penyakit diabetes melitus.
Pencegahan Diabetes
Seperti yang sudah dijelaskan bahwa perubahan gaya hidup dan pola makan sangat diperlukan untuk anda yang ingin mencegah penyakit diabetes ini menyerang tubuh anda. Berikut ini beberapa pencegahan yang dapat anda lakukan:
Hormon insulin adalah hormon yang bertanggung jawab untuk mengontrol kadar gula dalam darah dengan memasukkan gula darah tersebut ke dalam sel-sel dan jaringan tubuh agar dapat dimetabolisme menjadi sumber energi yang diperlukan untuk aktivitas. Untuk mengobati penyakit ini, biasanya penderita diabetes menjalankan diet khusus dan mengkonsumsi OBAT DIABETES. Sedangkan untuk pencegahannya, perubahan gaya hidup dan pola makan adalah kunci utamanya.
Tanda-Tanda dan Gejala Diabetes
Penilaian diabetes melitus dapat dilihat dari peningkatan kadar gula di dalam darah yang mencapai nilai di atas 160 mg/dl di mana di dalam urin penderita terdapat glukosa. Tanda dan gejala awal yang khas yang dapat dirasakan penderita adalah sebagai berikut:
• Polyuria, jumlah urin yang dikeluarkan lebih banyak dari biasanya
• Polidipsia, cepat merasa haus
• Polypagia, sering merasa lapar atau makan banyak
• Glycosuria, sering ingin buang air kecil
• Penurunan berat badan yang tidak jelas sebabnya
• Sering merasa kesemutan di telapak kaki dan tangan
• Cepat merasa lelah
• Apabila luka, lama sembuhnya
Penyebab Terjadinya diabetes
1. Faktor Genetik
Diabetes melitus termasuk salah satu penyakit yang diturunkan secara genetik. Bila salah satu dari pasangan kembar identik menderita diabetes, maka peluang saudara kembarnya terkena diabetes adalah lebih dari 90%, sedangkan resiko terkena diabetes untuk pasangan kembar yang tidak identik adalah 25-50%. Apabila orang tua yang terkena, maka peluang anak mereka untuk mendapat penyakit ini lebih besar. Biasanya jika sang ayah yang terkena, peluang anak perempuan lebih besar terkena, sedangkan jika sang ibu yang terkena, maka anak laki-laki memiliki peluang yang lebih besar terkena diabetes. OBAT DIABETES tidak akan menghilangkah resiko penyakit, namun dapat meminimalisir atau memperlambat proses penyakit.
2. Gaya hidup dan pola makan
Pola makan yang salah seperti sering mengkonsumsi makanan manis dan berlebihan menjadi penyebab utama penyakit ini. Apalagi untuk anda yang memang sudah mempunyai resiko penyakit ini akibat adanya faktor keturunan. Belum lagi gaya hidup yang tidak sehat seperti tidak suka berolahraga, malas beraktivitas fisik dan merokok yang akan memicu terjadinya penyakit diabetes melitus.
Pencegahan Diabetes
Seperti yang sudah dijelaskan bahwa perubahan gaya hidup dan pola makan sangat diperlukan untuk anda yang ingin mencegah penyakit diabetes ini menyerang tubuh anda. Berikut ini beberapa pencegahan yang dapat anda lakukan:
- Berolahraga. Tentunya dapat menjaga kebugaran tubuh anda dan membantu meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin yang membantu kadar gula darah selalu berada dalam kisaran normal.
- Atur gizi. Pengaturan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh anda sangat penting untuk diperhatikan. Misalnya saja anda banyak makan karbohidrat yang di dalam tubuh akan dirubah menjadi glukosa sehingga kadar gula dalam darah akan meningkat.
- Turunkan berat badan. Hal ini untuk mencegah terjadinya resistensi insulin.
- Berhenti merokok
Albibet untuk Mengobati Diabetes
Meski teknologi farmasi telah berkembang pesat, trend penggunaan OBAT DIABETES bahkan semakin populer belakangan ini. Salah satu herbal yang saat ini gencar digunakan adalah Albibet. Albibet adalah salah satu produk herbal yang mengandung senyawa alkaloid dan tapak dara yang bersifat hipoglikemia atau menurunkan kadar gula darah, temu lawak yang dapat meningkatkan daya regenerasi sel hati dan memperbaharui fungsi pankreas, dan ceplukan atau physali peruviana herbal yaitu senyawa alami yang dapat meningkatkan toleransi glukosa secara bermakna.
Albibet ini bermanfaat sebagai OBAT DIABETES dengan cara menurunkan kadar gula dalam darah, memperbaharui fungsi pankreas dan hati, dan meningkatkan efektifitas insulin. OBAT DIABETES herbal ini juga bekerja untuk meningkatkan kekebalan tubuh, sehingga penderita diabetes tidak rentan terhadap serangan penyakit atau infeksi, dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan penyakit. Cara pemakaiannya adalah 3 kali sehari 2 kapsul diminum 1 jam sebelum makan. Tetapi OBAT DIABETES ini tidak boleh digunakan untuk anak-anak, ibu hamil dan menyusui.
Meski teknologi farmasi telah berkembang pesat, trend penggunaan OBAT DIABETES bahkan semakin populer belakangan ini. Salah satu herbal yang saat ini gencar digunakan adalah Albibet. Albibet adalah salah satu produk herbal yang mengandung senyawa alkaloid dan tapak dara yang bersifat hipoglikemia atau menurunkan kadar gula darah, temu lawak yang dapat meningkatkan daya regenerasi sel hati dan memperbaharui fungsi pankreas, dan ceplukan atau physali peruviana herbal yaitu senyawa alami yang dapat meningkatkan toleransi glukosa secara bermakna.
Albibet ini bermanfaat sebagai OBAT DIABETES dengan cara menurunkan kadar gula dalam darah, memperbaharui fungsi pankreas dan hati, dan meningkatkan efektifitas insulin. OBAT DIABETES herbal ini juga bekerja untuk meningkatkan kekebalan tubuh, sehingga penderita diabetes tidak rentan terhadap serangan penyakit atau infeksi, dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan penyakit. Cara pemakaiannya adalah 3 kali sehari 2 kapsul diminum 1 jam sebelum makan. Tetapi OBAT DIABETES ini tidak boleh digunakan untuk anak-anak, ibu hamil dan menyusui.